Aliza Kim, model internasional berdarah Thailand-Amerika Serikat mendapat hidayah dari Allah SWT dan akhirnya memeluk agama Islam. Kepada merdeka.com, dia bercerita bagaimana kisahnya yang penuh emosional hingga akhirnya memantapkan diri menjadi seorang muslimah.
Dirinya bersyukur, menjadi seorang muslimah membuatnya semakin banyak saudara. Ia juga mengapresiasi teman-teman dan lingkungannya yang terus mendukung menjadi seorang pemeluk agama Islam.
Berikut wawancara Aliza Kim, Senin (5/6):
Bisakah Anda menceritakan pengalaman untuk menjadi seorang muslim?
Mengenai pengalaman saya menjadi seorang muslimah, pengalaman yang sangat emosional dan penuh gairah. Saat melakukan penelitian dan membaca tentang Islam, saya menemukan diri saya. Setiap kata saya baca dengan asik, hingga saya sempat tertidur dan terbangun dengan diri yang baru. Seiring bertambahnya pemahaman saya, saya mulai berubah dalam hati dan juga secara lahiriah.
Sebagai contoh, saya sering memakai jilbab, bahkan di luar kelas agama yang saya hadiri, dan proses berpikir saya untuk menganalisis dan mengatasi masalah dalam kehidupan mulai berubah. Juga saat saya lebih mengerti tentang Allah SWT sebagai Perencana Terbaik.
Saya memiliki beberapa ketakutan dalam hal karir, dan juga apakah lingkungan sosial akan menerima saya ketika itu. Tetapi Allah SWT merawat saya. Setelah menyatakan syahadat, saya terkejut karena jumlah cinta untuk saya semakin tinggi, penerimaan dan dukungan yang dicurahkan oleh lingkungan untuk saya hingga di media sosial begitu fenomenal.
Saya juga memiliki banyak tantangan lain yang terjadi, ada beberapa ujian yang sangat sulit dari Allah dalam beberapa tahun pertama menjadi seorang muslimah. Tapi, secara umum saya dapat dengan jujur mengatakan bahwa ini adalah pengalaman yang indah. Saya merasa terhormat untuk menjadi seorang muslimah.
Perubahan besar apa yang Anda rasakan setelah mualaf?
Perubahan terbesar yang saya rasakan setelah menjadi seorang muslim mungkin adalah ketenangan pikiran melalui perkembangan menjadi seseorang yang tawakal. Bila kita tawakal (kepercayaan penuh pada Allah), kita menyadari bahwa setiap kesulitan juga merupakan berkah bagi kita.
Kami percaya bahwa apa yang telah terjadi adalah yang terbaik untuk menghindari sesuatu yang buruk dan hanya Allah yang tahu. Kita juga ingat bahwa ketika kita diuji dan terus melakukan apa yang benar (mempertahankan sabar dan adab) sebagai umat Islam maka tes itu membantu untuk menghilangkan dosa bagi kita, atau meningkatkan kita di tingkat surga tertinggi.
Pernahkah Anda dikucilkan karena menjadi seorang Muslim? Bagaimana dengan keluarga?
Alhamdulillaah saya tidak pernah dikucilkan. Seluruh komunitas, keluarga, teman, saya sangat luar biasa. Namun, saya diberitahu bahwa karir saya sebagai artis telah berakhir oleh beberapa agen. Tapi, Insha Allah, karir saya sebelumnya telah diganti dengan sesuatu yang lebih cocok untuk saya.
Siapa yang memiliki peran besar untuk mengubah kepercayaan Anda?
Saya tidak akan mengaitkan peran besar apapun kepada seseorang karena memang Allah SWT yang membimbing saya dan membuka hati saya. Orang-orang digunakan oleh Allah WT untuk menyampaikan pesan tentang Islam dan kemudian Allah yang secara langsung membuka hati seseorang untuk mengerti dan menerima Islam.
Namun, ada teman dekat dan beberapa ilmuwan yang berperan dalam memberi saya bahan bacaan dan membantu pemahaman saya tentang Islam di masa-masa awal. Saya sangat berterima kasih kepada Allah SWT karena telah menempatkan mereka dalam hidup saya untuk membantu saya.
from MUSLIM SEJATI https://ift.tt/2D0Vht2
via Muslim Sejati
0 coment�rios: